Selasa 22 Jul 2014 21:25 WIB

JK Sayangkan Sikap Prabowo

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Esthi Maharani
Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).
Foto: Antara
Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK) menyayangkan sikap capres Prabowo Subianto yang menarik diri dari tahapan pilpres ini. Namun, kondisi itu dinilainya tak akan membawa pengaruh apapun terhadap hasil rekapitulasi perolehan suara di KPU, Selasa (22/7).

JK mengatakan, ia menghargai apapun keputusan kompetitornya itu terhadap hasil perhitungan suara KPU. Pihaknya akan tetap berada di jalur yang sesuai dengan UU. Ia enggan memberikan komentar banyak atas sikap Prabowo, biarkan itu menjadi penilaian publik terhadapnya.

"Saya hanya menyayangkan. Namun tetap menghargai, lagipula pemilu tetap /legitimate/," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Dharmawangsa, Jakarta.

Soal adanya dugaan kecurangan yang dipermasalahkan Prabowo dalam pidatonya itu, kata JK, menjadi wewenang KPU untuk menjawabnya. Menurut dia, itu hanya tudingan sepihak karena Bawaslu sendiri secara tegas menyatakan, tidak ada pelaksanaan pemilu ulang.

Dia menyatakan, kalau semua TPS ada tandatangan saksi dari keduapihak pasangan calon, maka semuanya sudah sesuai aturan. Namun ia tetap mengapresiasi sikap Prabowo yang berkomitmen tak akan gunakan jalur kekerasan untuk menuntut kemenangan atas hasil pilpres ini.

"Hanya sebaiknya, pak Prabowo kalau ada masalah langsung bawa saja ke MK, bukan membuka pernyataan seperti ini," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement