Rabu 16 Jul 2014 16:00 WIB

Jokowi Nilai Kasus Suara Nol di TPS Madura Tak Logis

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: Esthi Maharani
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: reuters
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, laporan suara nol untuk Jokowi-JK di sejumlah TPS di Madura tidak masuk akal. Sebab, kader-kader partai pendukungnya terdaftar sebagai pemilih di TPS tersebut.

"Masa kita dapat nol. Padahal kita punya dewan pusat di situ. Logikanya tidak masuk kan," ujar Jokowi di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Banten di Jalan Muslih, Cikulur, Serang, Banten, Rabu (16/7).

Menurut capres nomor urut dua tersebut, suara kader dari partai-partai pendukungnya jumlahnya tidak kecil. Sehingga, dia meyakini ada kecurangan terjadi pada penyelenggaran Pilpres di sana.

Jokowi mengatakan, saat ini tim khusus sudah diterjunkan ke Madura untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut. Apabila terbukti, gubernur DKI Jakarta non-aktif itu mengatakan, akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Satu suara hilang pun akan kita kejar. Kita akan urus ke Bawaslu, Panwaslu. Kalau pidana ya pidana," ucap Jokowi yang didampingi Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning.

Seperti diketahui, Jokowi-JK dilaporkan mendapat suara nol di 17 TPS di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Madura. Sementara, pasangan Prabowo-Hatta menang telak di pulau yang terkenal dengan karapan sapinya tersebut. Meski demikian, secara keseluruhan suara di Jawa Timur, Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara 53,05 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement