Selasa 24 Jun 2014 16:16 WIB

Jokowi tak Paham Geografis Indonesia?

Joko Widodo (Jokowi) saat melepas ribuan peserta acara Gerak Jalan Revolusi Mental di Kawasan Monas, Jakarta, Ahad (22/6).
Foto: antara
Joko Widodo (Jokowi) saat melepas ribuan peserta acara Gerak Jalan Revolusi Mental di Kawasan Monas, Jakarta, Ahad (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) dianggap tidak memahami geografis Indonesia. Antara lain, terlihat ketika ia mengatakan, Indonesia tidak usah ikut campur soal konflik Laut Cina Selatan. 

Padahal Laut Cina Selatan berada di kawasan Asean dan Indonesia menjadi salah satu anggotanya.

"Jokowi harus ambil kursus biar paham apa itu politik internasional. Laut Cina Selatan itu berada di kawasan Asean, di mana Indonesia salah satu anggotanya bahkan pemarkarsa. Tentu Indonesia harus turut berperan di situ," kata penasehat pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Letjen (Purn) Suryo Prabowo, Selasa (24/6).

Menurut Suryo, Jokowi mengabaikan konflik yang berada dalam kawasan Asean. Padahal, sesama negara sekawasan, sudah sepatutnya untuk saling membantu.

"Siapa bilang itu tidak penting? Kalau tidak penting mana mungkin Amerika menempatkan tentaranya di Darwin," tandas Suryo.

Pada debat capres ketiga, Ahad (22/6), Jokowi mengatakan, Indonesia tidak ada urusan dalam konflik perebutan wilayah Laut Cina Selatan. Alasannya, karena itu urusan negara lain. 

"Kalau kita tidak punya solusi yang benar, proses diplomasi yang kita lakukan tak bermanfaat, untuk apa kita lakukan?" papar Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mencoba mengingatkan Jokowi tentang wilayah Indonesia yang terkait dalam sengketa tersebut. Tapi, Jokowi tetap mengatakan Indonesia tak perlu ikut masalah tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement