Selasa 24 Jun 2014 00:03 WIB

Reaksi Dubes Palestina Soal Berita Hoax Palestina Dukung Jokowi

Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz N Mehdawi (kiri) bersama Wartawan Senior/Pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi saat bertemu di Jakarta, Kamis (19/12).
Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz N Mehdawi (kiri) bersama Wartawan Senior/Pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi saat bertemu di Jakarta, Kamis (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita dukungan rakyat Palestina dan Duta Besar Palestina untuk calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo, ternyata pemberitaan hoax. Pemimpin redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Akhmad Kusaeni pun mengaku mengklarifikasi langsung Dubes Palestina Fariz N. Mehdawi soal berita tersebut.

"Saya cek ke Dubes Palestina. Dia juga merasa tidak pernah menyiarkan berita itu, tidak pernah diwawancara orang Antara siapapun karena minggu itu masih sakit,"ujar Kusaeni saat dihubungi RoL, Senin (23/6).

Kusaeni mengungkapkan, Dubes Palestina pun terkejut saat mengetahui adanya berita hoax yang jadi pembicaraan di sosial media. Hanya, ujarnya, dubes dapat memahami setelah dijelaskan jika Antara telah diretas dan berita tersebut sudah dihapus.

"Saya kasih tahu Pak Dubes kita sudah delete berita itu. Dubes memahamilah meskipun dia banyak ditelepon orang kok menyampaikan seperti itu,"ujar Kusaeni.

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara tidak pernah menyiarkan berita berjudul "Rakyat Palestina Doakan Jokowi" meskipun sempat tayang melalui portal daerah Antaranews Biro Sulawesi Selatan dan Biro Jogjakarta.

Kusaeni  mengatakan portal www.antara-sulawesiselatan.com diretas (spoofing) orang yang mengunggah sebuah berita seolah-olah mengutip siaran pers dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi.

"Spoofing" adalah penggunaan akses tidak sah kepada sistem portal Antaranews Biro Sulawesi Selatan. Dalam siaran pers itu Dubes Fariz seolah-olah menyatakan bahwa rakyat Palestina sangat menyayangi calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendoakan keberhasilannya memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Hal tersebut disampaikan Fariz bertepatan dengan ulang tahun Jokowi pada 21 Juni 2014.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement