Sabtu 21 Jun 2014 16:22 WIB

Dukungan 90 Persen Kader Muhammadiyah ke Jokowi-JK Dianggap Ilusi

Relawan menempelkan stiker bergambar pasangan capres cawapres Jokowi - Jusuf Kalla
Foto: antara
Relawan menempelkan stiker bergambar pasangan capres cawapres Jokowi - Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan 90 persen kader Muhammadiyah untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dianggap hanya klaim dari mereka yang tak paham dakwah salah satu ormas Islam tertua di Indonesia tersebut. 

"Pernyataan itu cuma klaim, tidak ada dasarnya. Bisa jadi cuma ilusi," ujar guru besar sejarah dan pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Siswanto Masruri, Sabtu (21/6).

Ia pun menyayangkan munculnya klaim itu. Apalagi, disuarakan oleh mereka yang berlatar belakang akademik. 

Menurutnya, dukungan itu malah memalukan martabat guru besar, terutama di UIN Sunan Kalijaga. Karena seharusnya akademisi berbicara menggunakan data.

"Sebab yang saya tahu hasil riset Universitas HAMKA (UHAMKA) menunjukkan, 66 persen suara Muhammadiyah ke Prabowo-Hatta. Bukan soal hasilnya, tapi dasar yang digunakan," ujar alumni pondok pesantren modern Gontor tersebut.

Jelang pilpres, lanjutnya, memang banyak akademisi, termasuk guru besar, yang tudak kuat menolak godaan politik kekuasaan. Hal ini dianggap mencemaskan karena seharusnya para akademisi itu bisa menjadi teladan.

"Mereka tidak kuat menahan syahwat politik sehingga bersedia menjadi pelayan capres tertentu. Ini sangat mencemaskan, karena dapat mengikis moral intelektualitas," ujar mantan pengurus Badan Pendidijan dan Kader PP Muhammadiyah tersebut.

Sebelumnya, tokoh senior Muhammadiyah menyatakan, institusinya cenderung mendukung Jokowi-JK pada pilpres 9 Juli mendatang.

"Muhammadiyah cederung banyak mendukung pasangan Jokowi-JK pada pilpres mendatang," kata Abdul Munir Mulkham, salah satu tokoh senior PP Muhammadiyah di Solo, Jumat (20/6).

Menurut Guru Besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut, warga Muhammadiyah yang mendukung Jokowi-Jk jumlahnya lebih banyak. Karena dianggap realistik dan konsisten dalam misi visinya.

Ia mengatakan, Jokowi sudah melaksanakan program yang lebih nyata di Solo dan DKI Jakarta. Seperti dituangkan dalam misi visinya. "Kami yakin sekitar 90 persen warga Muhammadiyah akan mendukung Jokowi," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement