Jumat 20 Jun 2014 18:41 WIB

JK Janji Sejahterakan Masyarakat Kalimantan

Jusuf Kalla memberi salam dengan kiai dan ulama dalam kunjungannya ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (20/6).
Foto: antara
Jusuf Kalla memberi salam dengan kiai dan ulama dalam kunjungannya ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Jusuf Kalla (JK) menilai wilayah Kalimantan memiliki kekayaan yang luar biasa. Karenanya, jika bisa dikelola dengan baik, maka akan mampu menyejahterakan masyarakat.

"Kalimantan memiliki kekayaan melimpah, tetapi hasil kekayaan itu tidak boleh dipindahkan ke daerah lain. Namun diutamakan untuk kesejahteraan masyarakat setempat," kata JK di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (20/6).

Ia menilai, kekayaan pulau terbesar di Tanah Air itu mulai terkikis setelah hutan banyak yang dibabat. Tetapi hal itu bisa direhabilitasi agar kekayaan alam berupa hutan tersebut bisa seperti semula.

Kendati hutan banyak dibabat namun kekayaan lain masih melimpah, seperti tambang. Jika dikelola, maka harus secara benar agar dampaknya lebih terasa oleh masyarakat setempat. Bukan oleh masyarakat lain di luar pulau.

Ia pun berjanji untuk lebih serius memperhatikan kondisi kesejahteraan masyarakat Kalimantan. Yaitu dengan lebih mengutamakan keuntungan masyarakat setempat dalam setiap hal pengelolaan sumber daya alamnya.

JK pun berharap kalangan ulama setempat dapat memberikan dukungan di pilpres mendatang. Dukungan ulama dianggap sangat berarti. Terutama ada semangat perjuangan dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui pilpres.

"Sehebat apa pun sebuah pemerintahan tanpa dukungan ulama maka tidak bisa mewujudkan hal yang dicita-citakan dalam kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan pemerataan," tuturnya.

Ia pun berjanji akan memegang teguh amanat para ulama dan masyarakat dalam upaya mensejahteraan rakyat. Sekaligus menciptakan pemerintahan yang bersih bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement