Kamis 19 Jun 2014 19:35 WIB

'Visi Misi Capres Cawaprs Bukan Pertimbangan Utama Pemilih'

Arbi Sanit
Foto: Republika
Arbi Sanit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia Arbi Sanit menyatakan materi visi misi capres dan cawapres bukan merupakan pertimbangan utama pemilih. Karena kebanyakan masih mementingkan figur.

"Tidak banyak masyarakat yang menjadikan substansi kampanye sebagai pegangan. Tetap pada figur, seperti gaya, cara bicara, penampilan dan bahasa tubuh," katanya, Kamis (19/6).

Dekan Fakultas Ilmu Politik Universitas Nasional, Jakarta itu mengatakan, penyampaian visi misi capres pada masyarakat belum efektif. Sehingga belum semua orang memahami program kerja dan target dari peserta pilpres.

"Visi misi adalah barang rumit yang dibuat dalam jangka waktu pendek. Penyampaiannya ada yang terlalu panjang, terlalu pendek, ada juga yang tergesa-gesa," ujarnya.

Kesempatan menyampaikan visi misi pada masyarakat lewat debat publik pun belum maksimal. "Perdebatan itu juga tidak cukup tajam karena melebar ke mana-mana," katanya.

Ia menilai, masyarakat akan lebih memahami visi dan misi bila para calon dapat memberi contoh target dan program kerja berdasar pengalaman.

"Mereka tidak menjual pengalaman tetapi jual apa yang mau dilakukan. Ini terlalu abstrak," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement