Senin 09 Jun 2014 21:37 WIB

Soal Pembagian Jatah Menteri, JK Cibir Prabowo

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: M Akbar
Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adegan saling sindir mewarnai debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Balai Kartini, Senin (9/6) malam. Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyindir kubu Prabowo-Hatta soal bagi-bagi kursi menteri.

"Di koalisi kami tidak ada janji-janji beri delapan kursi menteri pada partai peserta koalisi. Kami juga tidak pernah janji ada jabatan di atas menteri," ujar JK yang mengenakan setelan jas warna hitam. Sindiran JK itu pun langsung disambut tepuk tangan para pendukungnya.

Mantan wakil presiden pada periode 2004-2009 tersebut juga mengatakan, koalisi mereka adalah koalisi ramping. Karena ramping itulah, JK mengatakan dirinya dan Jokowi tidak akan terbebani apabila nanti berhasil memimpin pemerintahan. Apalagi, mereka juga tidak pernah menjanjikan syarat apa pun pada partai peserta koalisi.

"Hanya keikhlasan yang mendasari kita semua," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut.

Seperti diketahui, Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta mengikuti debat kandidat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Balai Sarbini. Acara debat dengan tema pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum tersebut merupakan rangkaian agenda pilpres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement