REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung, Jawa Tengah, KH Yacub Mubarak mengimbau, warga nahdliyin tetap menjaga soliditas, meskipun berbeda pilihan di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli mendatang.
"Menjelang pilpres kami memberikan suatu peluang yang secara mutlak kepada nahdliyin untuk memilih siapapun, karena pada hakikatnya kedua pasangan capres-cawapres baik semua. Mereka putra-putra bangsa yang semuanya baik," katanya usai pembukaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Temanggung di SMK NU Kedu Temanggung, Sabtu (7/6).
Dia mengatakan, di kalangan NU, ada yang merapat ke Prabowo, antara lain Mahfud MD dan Pak Said Aqil walaupun itu hanya dukungan pribadi. Kemudian, di kubu Jokowi ada Hasyim Muzadi dan Khofifah Indar Parawansa. "Silakan mau ke Jokowi atau Prabowo silakan asal tetap bisa jaga soliditas dari jamiyah NU. Silakan kami tidak intervensi untuk ke salah satu capres, silakan saja semuanya baik," katanya.
Menurut dia, hal itu merupakan sikap NU yang bagus untuk mengawal bangsa ini menjadi lebih baik dan NU bisa terjun di dalamnya. "Hal ini merupakan suatu langkah yang indah, cantik, dari pengurus NU untuk bersama-sama pemerintah, siapapun yang jadi nantinya," katanya.
"Tanpa harus diarahkan untuk memilih, silakan warga NU sudah dewasa, barangkali beberapa pilihan ini akan memberikan dorongan untuk berpikir secara dewasa dan secara makro asal nanti jamiyah dengan negara ini bisa bersatu, bisa bersama-sama," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
