Jumat 06 Jun 2014 05:40 WIB

Dukung Jokowi, Dedengkot PKB Berantem dengan Politikus PDIP

Rep: DR Meta Novia/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP PKB Marwan Jafar
Foto: Republika
Ketua DPP PKB Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deklarasi Jokowi-JK Pro TKI di gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI), Kamis (5/6), berlangsung aneh. Dua politikus pendukung pasangan Jokowi-JK malah berantem.

Itu setelah dedengkot Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengaku, tersinggung mendengar pidato Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka.

Ketua Tim Nasional Pemenangan Jokowi-JK tersebut mengaku, berang lantaran Rieke cenderung menyerang kinerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar. Cak Imin adalah bos Marwan di PKB.

"Saya tidak terima kalau Cak Imin dinilai kurang serius dalam melindungi TKI. Cak Imin sudah sering melawat ke berbagai negara di Timur Tengah. Kuwait, Arab Saudi, Mesir untuk menyelesaikan berbagai kasus TKI di sana, kok bisa dibilang pemerintah kurang serius melindungi TKI," ceplos Marwan dengan mata melotot tanda tidak suka dengan kritikan Rieke.

Deklarasi ini memang diwarnai sindir-menyindir antara Marwan dan Rieke. Padahal mereka sekarang satu koalisi mendukung pemenangan Jokowi-JK. Dalam pidatonya, Ketua Penggalangan Buruh Dalam dan Luar Negeri untuk Pemenangan Jokowi-JK, Rieke mengaku, selalu disibukkan oleh persoalan menyangkut TKI sepanjang waktu.

Pasalnya, masalah TKI itu tidak boleh diangap enteng. Menurut data pemerintah, ujar Rieke, data TKI di luar negeri sekitar tujuh juta. "Data yang diberikan selalu saja sekitar atau kira-kira, tidak pernah ada data yang pasti sehingga perlindungannya juga cuma sekitar," ujarnya, Kamis, (5/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement