Sabtu 31 May 2014 16:26 WIB

Syarief Hasan: Perang Media Semakin Ramai

Syarief Hasan
Foto: Antara
Syarief Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan berpendapat "perang" pemberitaan media massa, terutama stasiun televisi nasional semakin ramai menjelang diselenggarakannya Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

"Kalau menurut kami ini ramai, jadi seperti ada 'sparing partner' (lawan tanding) antara tv satu dengan tv lainnya," kata Syarief di Jakarta, Sabtu (31/5).

Syarief mengatakan pihaknya yang masih mengambil sikap netral mengamati pola pemberitaan di media massa yang beberapa di antaranya dimiliki oleh investor pendukung capres tertentu.

Syarief mencontohkan dua saluran televisi berita layaknya "berperang" dalam menyajikan pemberitaan soal capres yang mereka dukung masing-masing. "Yang penting jangan black campaign (kampanye hitam)," ucap pria yang menjabat Menteri Koperasi dan UKM itu.

Menurut dia pembentukan opini publik dan sosialisasi visi-misi calon presiden melalui media massa, khususnya televisi bagi masyarakat di Tanah Air memang tergolong efektif. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dan pelosok wilayah yang sulit dijangkau.

Syarief menilai dua capres masing-masing saat ini memiliki sarana media massa yang memadai untuk mendukung kesuksesan sosialisasi mereka. Dengan begitu, pemberitaan media menjelang pilpres tahun ini tergolong menarik dari sisi kajian komunikasi massa karena keduanya memiliki sarana yang sama-sama kuat.

"Ini menarik dan yang jelas memang ramai," tujar Syarief. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement