REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Calon wakil presiden Jusuf Kalla (jk) mengharapkan masyarakat tidak meragukan dan termakan isu negatif mengenai agama Jokowi yang menjadi pasangannya dalam Pemilihan Umum Presiden 2014.

Dalam pelantikan tim pemenangan di Sumut di Medan, Jumat (30/5), Jk menegaskan Jokowi adalah seorang Muslim yang taat dan rajin beribadah. "Dia imam shalat yang baik, bacaan ayatnya panjang-panjang," katanya.

Untuk menghilangkan keraguan terhadap agama Jokowi tersebut, Jusuf Kalla justru "menantang" pihak-pihak yang menyebarkan isu negatif tentang mantan wali kota Solo itu. "Sudahlah, kita buat saja lomba baca Al Quran (untuk capres)," kata JK sambil disambut tepuk tangan ratusan pendukung dan kader lima parpol pengusung.

Namun, kata JK, meski menegaskan tentang agama Jokowi, pihaknya mengharapkan rakyat lebih bersikap nasionalis dan tidak mengiatkan pesta demokrasi tersebut dengan isu yang berbau SARA. Pengutaman sikap nasionalis tersebut sangat dibutuhkan agar rakyat mampu bersikap adil dan tidak terjebak dengan fitnah dikaitkan dengan isu SARA.

JK juga meminta seluruh tim pendukung dan kader parpol pengusung pasangan Jokowi-JK tidak melancarkan fitnah terhadap kontestan lain. Meski begitu, pihaknya mengharapkan rakyat dapat memaklumi jika tim pemenangannya berupaya membela diri jika menerima fitnah atau isu negatif lainnya.

"Membela diri tidak ada hukumannya," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika