Kamis 29 May 2014 15:28 WIB

Di Bandung, Pengusaha Bagikan 'Keripik Jokowi'

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas mengenakan topeng Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menghadiri cara gerakan revolusi mental anak muda
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas mengenakan topeng Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menghadiri cara gerakan revolusi mental anak muda "Menolak NON STOP (Narkoba, Obat terlarang, Nikotin, SARA, Terorisme, Onar, Porno Aksi" di GOR Otista, Jakarta Ti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- "Deklarasi Dukungan untuk Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Hebat Jokowi (Hejo)" di Bandung, Kamis (29/5) diwarnai tampak pemandangan yang unik. Yatiu saat ratusan relawan yang hadir memegang bungkusan plastik berisi keripik singkong dengan label "Keripik Jokowi".

Seorang pengusaha keripik "Abah Bejo" asal Kopo Sayati Kabupaten Bandung, Adang Arifin menjelaskan, membuat label baru "Keripik Jokowi" untuk membantu sosialisasi pilpres 2014. Khususnya bagi pasangan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). 

"Pada deklarasi ini kami membagikan hampir seribu bungkus "Keripik Jokowi" agar masyarakat mengetahui bahwa ada sosok yang pantas memimpin bangsa ini," katanya.

Keripik singkong itu dibungkus dalam sebuah plastik yang berlabel "Keripik Laskar Jokowi Sederhana dan Merakyat". Terlihat lukisan Jokowi mengenakan "iket" Sunda berikut tulisan "blusukan sudah biasa, merakyat tidak mendadak".

Adang mengatakan ide pembuatan keripik Jokowi ini muncul saat ia membantu teman yang ikut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada pemilu 9 April lalu. "Saya terinsiprasi untuk melakukan hal yang sama untuk Pak Jokowi dan hal ini tanpa ada instruksi dari siapa pun," ujarnya.

Selanjutnya, lanjut Adang, ia berencana akan melakukan penjualan keripik itu di setiap titik keramaian di Kota Bandung dan sekitarnya. "Saya bukan pengusaha besar jadi promosinya hanya pada hari ini saja dan untuk selanjutnya akan menjual keripik ini," katanya.

"Satu bungkus keripik akan dijual Rp 5.000 dan setiap harinya akan menjual seribu bungkus hingga akhir masa kampanye dan hasil penjualannya akan saya putar untuk memproduksi keripik selanjutnya," jelasnya.

Ia menambahkan memproduksi keripik berlabel Jokowi juga lebih bermanfaat ketimbang mencetak pamflet sosialisasi yang biasanya langsung dibuang. "Saya juga berharap "Keripik Jokowi" akan memberikan keberkahan buat saya sebagai pengusaha kecil," ujar Adang.

Adang menjelaskan nama keripik "Abah Bejo" juga memiliki kepanjangan tersendiri yaitu Asli Banteng Bela Jokowi (Abah Bejo). "Intinya saya memang pendukung Jokowi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement