Senin 26 May 2014 18:04 WIB

Suhardiman Dukung JK, Ginanjar Enggan Bicara

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Ginanjar Kartasasmita
Foto: Republika
Ginanjar Kartasasmita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar, Suhardiman menyatakan dukungannya untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada pilpres 2014. Namun kondisi berbeda terlihat pada sikap Ginanjar Kartasasmita yang justru enggan bicarakan hal tersebut.

Saat JK mendatangi Suhardiman, pertemuan yang dilakukan terlihat agak terbuka. Berbeda dengan di kediaman Ginanjar. Usai melangsungkan pertemuan, ia pun hanya mengantar JK sampai depan pintu rumahnya, kemudian masuk kembali menutup pintu. "Tanya JK saja," kata Ginanjar yang enggan berkomentar banyak, Senin (26/5).

Sedangkan, pendiri Partai Golkar lainnya, Suhardiman dengan berat hati justru menyampaikan maaf ke ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) karena mendukung Jokowi-JK. Pandangan Suhardiman berbeda dengan sikap resmi Golkar yang mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Dengan segala maaf, sampaikan ke Ical," kata Suhardiman usai menerima kunjungan JK.

Ia mengaku sempat mendukung Ical dengan mengizinkan pendeklarasiannya sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar. Namun, keadaan saat ini mengubah segalanya. Pengalaman JK dan rekam jejak Jokowi dinilai mampu membawa Indonesia lebih baik.

JK menambahkan, kedatanganya memang bukan untuk meminta dukungan. Melainkan hanya sebatas melapor atas pencalonannya sebagai cawapres bersama Jokowi. Meski mereka adalah toko senior, namun ia enggan mengarahkan suara Golkar untuk mendukungnya.

"Mereka punya pandangannya masing-masing," ujar JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement