Senin 26 May 2014 16:24 WIB

Ini Alasan JK Remehkan Jokowi

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Joko Sadewo
Jusuf Kalla (JK)
Foto: antara
Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal cawapres Jusuf Kalla (JK) menyatakan alasan ketika sempat meremehkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang sekarang ini merupakan capresnya. Pernyataan itu dilontarkan ketika ia masih baru menjabat sebagai kepala daerah ibu kota dan langsung hendak diusung partai politik.

JK mengatakan, ia merasa punya tanggung jawab agar Jakarta bisa lebih baik. Jokowi sendiri baru 2-3 bulan menjabat. Menurutnya seorang kepala negara harus memiliki pengalaman terlebih dahulu, dan itu belum terlihat pada sosok capresnya tersebut.

"Itu tahun 2012 ketika Jokowi baru-baru menjabat, sekarang ini kondisinya berbeda, dia punya kemampuan terlihat selama 2 tahun pimpin Jakarta ini," kata JK saat mengunjungi kediaman pendiri Golkar Suhardiman, Senin (26/5).

Ada sejumlah hal yang selama ini dapat dicapai Jokowi selama 2 tahun terakhir ini. Selain itu, program 5 tahunannya pun berjalan dengan baik sehingga ia merubah penilaiannya atas Jokowi sekarang ini.

Ia menambahkan, Jokowi punya potensi untuk menjadi capres, dan kerisauannya pun dipertimbangkan parpol, karena itu dia diminta untuk mendampinginya. Dengan begitu pasangan Jokowi JK merupakan gabungan antara pengalaman dan kemampuan.

"Proyek keberhasilan Jokowi, sekarang rakyat terlihat lebih disiplin," ujar dia.

Kemudian, bagaimana menanggapi kampanye hitam terhadap Jokowi dan JK, menurutnya, akan terus diklarifikasi. Termaksud isu agama yang sekarang ini meragukan Jokowi. Hal tersebut dilatarbelakangi karena tak ada kasus pada pasangan calon ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement