Ahad 25 May 2014 12:28 WIB

Jokowi Bantah Tuduhan Beragama Kristen

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Citra Listya Rini
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menampik isu yang menyebut dirinya beragama Kristen. Jokowi menegaskan, ia adalah muslim sejak lahir. 

"Saya itu sudah pergi haji tahun 2003. Kemudian umrahnya paling tidak sudah empat kali," kata Jokowi sesaat setelah tiba di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (25/5).

Menurut Jokowi, semua keluarganya juga beragama Islam. Mulai dari orang tua, sampai istri. Mereka semua, ujar dia, juga sudah pernah menunaikan rukun ibadah haji. "Istri saya malah lebih banyak umrahnya dari saya," ucap Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak.

Untuk menegaskan pernyatannya tersebut, dalam perjalanan dari bandara menuju Banjarmasin Post, Jokowi berhenti di Masjid Nur, Banjarmasin untuk melaksanakan shalat zuhur berjamaah.

Pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut juga dijadwalkan akan mengunjungi pondok pesatren dan berziarah ke makam salah satu ulama besar di Martapura hari ini. 

Meski demikian, sebenarnya ini bukan kali pertama Jokowi melakukan perjalanan religi. Sebelumnya, Jokowi juga pernah melakukan safari politik dengan kunjungan ke sejumlah pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Makassar. 

Memang, sejak mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, Jokowi banyak diserang dengan isu negatif. Dia dituduh bergama Kristen dan memiliki nama Hurbertus Joko Widodo. Suami Iriana tersebut juga pernah diterpa isu antek zionis, antek Amerika, antek Cina, dan antek mafia.  

Jokowi sendiri menilai, tuduhan-tuduhan tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam untuk menyudutkan dirinya. Meski demikian, Jokowi meyakini masyarakat sudah pintar sehingga tak akan termakan fitnah seperti itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement