Senin 19 May 2014 19:08 WIB

Belum Tentukan Sikap di Pilpres, Kader Demokrat Tunggu Komando

 Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan sambutan saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (18/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan sambutan saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jajaran pengurus Partai Demokrat di Sulawesi Tengah masih menunggu komando dari Dewan Pimpinan Pusat partai itu terkait keberpihakan mereka ke salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden 2014.

"Sampai sekarang belum ada perintah ke kader untuk pilih siapa. Kita tunggu saja karena dalam hitungan detik keputusan politik bisa berubah," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tengah Zulfakar Nasir di Palu, Senin.

Dia mengatakan saat ini DPD Demokrat masih mengacu pada keputusan rapat pimpinan nasional Demokrat yang berlangsung di Jakarta, Minggu.

"Itu pegangan kami sementara. Kita tidak memihak kemana-mana. Semua kader silahkan memilih sesuai hati nuraninya karena belum ada instruksi kita harus kemana," katanya.

Menurut Zulfakar, jika nanti keputusan partai harus mendukung Joko Widodo - Jusuf Kalla maka tidak ada alasan oleh kader untuk tidak mendukung calon pasangan presiden tersebut.

Demikian sebaliknya, jika diperintahkan mendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, maka wajib bagi kader mendukung pasangan capres/cawapres tersebut.

Zulfakar mengatakan dengan belum adanya perintah dari pimpinan pusat Demokrat sehingga dipastikan Demokrat Sulawesi Tengah tidak akan melakukan konsolidasi dalam rangka pilpres.

Sementara itu Demokrat Sulawesi Tengah pada pemilu legislatif 2014 meraih suara sebanyak 11,02 persen atau 158.155 dari 1.434.823 suara sah. Demokrat berada di urutan ketiga setelah Partai Gerindra sebanyak 13,04 persen atau 187.031 suara dan Partai Golkar sebanyak 17,32 persen atau 248.501 dari 1.434.823 suara sah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement