Senin 21 Apr 2014 14:21 WIB

Gerindra: Tak Ada Alasan PPP Batalkan Dukungan untuk Prabowo

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kanan).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Konflik yang melanda petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diharapkan segera teratasi. Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mendoakan agar pertikaian di elite PPP segera rampung.

Menurut Suhardi, jangan sampai kejadian di Pemilihan Presiden 2009 terulang. Ketika itu, PPP sudah mendukung Prabowo Subianto, lalu dibatalkan.

"Gerindra tetap berharap mereka islah sehingga ada kesimpulan lebih bagus. Ini bukan pertama kali. Semoga berulang ke arah positif. Islah," kata Suhardi di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Senin (21/4).

Suhardi menilai tidak ada alasan bagi PPP untuk membatalkan koalisi dengan Gerindra. Meski Ketua Umum PPP Suryadharma Ali meninjau ulang dukungan itu, ia optimistis koalisi secara resmi akan terwujud dalam waktu tidak lama lagi.

Apalagi, Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Maimun Zubair merestui Prabowo sebagai capres ketika bertamu ke Ponpes Al Anwar di Rembang, Ahad (20/4). "Gerindra buka koalisi terus dengan partai lain. Kemarin, kiai juga mendukung Prabowo sebagai capres," kata Suhardi.

Sebagai kawan baik, Suhardi hanya bisa mendukung agar proses islah segera terwujud. Dengan begitu, koalisi yang terjalin antara Gerindra dan PPP bisa cepat bekerja untuk memenangkan Prabowo.

"Mereka sedang proses, dinamika politik. Tentu kita lebih baik menunggu. Mereka ada keinginan untuk islah," ujar Suhardi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement