Jumat 11 Apr 2014 01:31 WIB

Tolak Atur Suara Caleg PKS, Rumah Kades Dibakar

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Rumah Kepala Desa Tlagah, Galis Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dibakar massa, Kamis (10/4). Pembakaran rumah Nawawi itu diduga terkait pemilu.

"Memang benar ada pembakaran rumah oleh sekelompok orang. Namun yang terbakar hanya pintu depan, sebab api berhasil dipadamkan saat itu juga," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono. 

Pembakaran rumah Kepala Desa Tlagah itu mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Mengendarai mobil pikap, massa langsung melempar jeriken berisi bensin. Sebagian ada yang memecahkan kaca dinding rumah dan kaca mobil yang sedang diparkir.

Kades Nawawi mengatakan tidak mengetahui pasti penyebab pembakaran dan perusakan rumah miliknya itu. Namun kuat dugaan ada kaitannya dengan pileg.

Di desa itu, kata dia, ada salah satu caleg yang tidak puas dengan perolehan suaranya. Karena sedikit tidak sesuai harapan.

Sebelumnya paman Nawawi, H Halib pernah datang kepadanya dan meminta untuk mengatur suara perolehan suara seorang caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar ditambah 1.200 suara.

Namun, Nawawi menolak dengan alasan menjaga netralitasnya sebagai kepala desa. Di samping itu, warga desanya yang mencalonkan diri pada pileg kali ini ada tiga orang. Yakni menjadi caleg di Partai Nasdem dan Hanura.

"Nah, karena saya menolak itu, paman mengancam akan membakar rumah, dan tadi setelah maghrib ternyata benar-benar datang membawa massa dan hendak membakar rumah ini, untungnya bisa segera diselamatkan," kata Nawawi.

"Saya jelas tidak enak, karena ketiga calon itu sama-sama kenal. Akhirnya saya pasrahkan sesuai aspirasi masyarakat dan tidak menuruti keinginan paman yang meminta untuk menambah sebanyak 1.200 suara pada caleg PKS itu," tuturnya.

Massa juga berupaya membakar kotak suara hasil pemungutan suara yang saat itu masih tersimpan di rumahnya. Sebab di Desa Tlagah ini yang dijadikan tempat sebagai balai desa adalah rumah kepada desanya.

Hingga pukul 23.30 WIB situasi di rumah Kepala Desa Tlagah masih tegang dan keluarga kepada desa ketakutan atas aksi pembakaran yang dilakukan sekelompok massa itu. Polisi meningkatkan pengamanan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement