Rabu 12 Mar 2014 10:07 WIB

Minta Restu, Ical Pilih Kirim Surat

Aburizal Bakrie
Foto: Fahrul Jayadiputra/Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pemilu 2014, banyak cara yang digunakan partai atau politisi untuk mendapatkan dukungan rakyat. Mulai dari pemberian bantuan, hingga menebar janji-janji manis.

Cara berbeda dipilih Aburizal Bakrie (Ical) untuk mendapatkan dukungan rakyat menuju kursi RI 1. Ketua Umum Partai Golkar tersebut memilih untuk mengirimkan surat untuk mendapatkan restu serta memaparkan visi-misi.

Sejauh ini, tampaknya surat itu diberikan untuk kalangan guru. "Dapat surat dari Ical... isinya visi misi dan minta doa restu saja," tulis Nurulia Juwita melalui pesan singkat kepada ROL, Rabu (12/3). 

Ia mengakui kalau surat itu ditujukan untuk guru. Meski pun saat ini ia tak lagi menjalani profesi sebagai pengajar. "Dia pakai database lama. Data delapan tahun lalu," papar mantan guru SMA Srijaya Negara, Palembang, Sumatra Selatan tersebut.

Lalu, apakah cara 'merayu' menggunakan surat itu berhasil? Untuk Nurulia, cara ini malah menjadi blunder

"Gak minat sama kampanye model begitu. Kirim surat gak bikin dekat dengan rakyat. Kalau mau dekat, caranya bukan kirim surat. Tunjukin saja kerja," paparnya.

"Gak bakalan aku milih dia (Ical). Ditambah dia masih punya urusan Lapindo. Lapindo saja seperti itu, apalagi nanti kalau ngurus negara?" 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement