Selasa 12 Aug 2014 12:05 WIB

SBY: Pemilu Berlangsung Damai dan Demokratis

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah atas) berfoto selfie dengan para jurnalis seusai konferensi pers di kediaman presiden di Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah atas) berfoto selfie dengan para jurnalis seusai konferensi pers di kediaman presiden di Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kepada Senator AS John McCain bahwa pemilihan umum di Indonesia telah berlangsung secara damai dan demokratis serta transisi diharapkan berjalan baik.

"Saya yakin Anda juga mengikuti perkembangan politik seperti pemilu yang berlangsung damai dan demokratis," kata Presiden Yudhoyono saat menerima kunjungan Senator McCain di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8).

Menurut Presiden, pihaknya bakal menyerahkan tampuk kepresidenan kepada Presiden terpilih periode 2014-2019 dengan baik dan juga demokratis. Sebelumnya, Pimpinan MPR RI menerima kunjungan Senator Amerika Serikat (AS) yakni John McCain dan Sheldon Whitehouse yang didampingi Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O'Blake.

Pertemuan berlangsung tertutup di ruang rapat pimpinan MPR di gedung MPR/DPR/DPD, Senin (11/8) yang berlangsung selama sekitar satu jam.

Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto mengatakan dalam pertemuan tersebut cukup banyak hal yang diperbincangkan, antara lain seputar proses demokrasi pada penyelenggaraan pemilu presiden 2014 serta isu

munculnya gerakan pembentukan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).

Sidarto menjelaskan pada pertemuan tersebut, Senator AS juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang dinilai sukses. "Senator AS mengagumi demokrasi yang berkembang di Indonesia sebagai negara muslim terbesar," tegasnya.

Menurut Sidarto, Senator AS juga berharap agar hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat berjalan semakin baik, terutama di bidang pertahanan, ekonomi, sosial, dan lainnya. Terkait isu ISIS, menurut Sidarto, Senator AS meminta agar Indonesia waspada terhadap ISIS.

"Pada pertemuan itu, saya jelaskan bahwa Indonesia juga menyatakan ISIS sebagai gerakan ilegal," kata ketua MPR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement