REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan adanya pihak-pihak yang menganggap remeh gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi justru menjadi energi baru dan penambah semangat.
"Biarkan saja orang menganggap remeh. Semakin diremehkan, kami semakin semangat. Keseriusan ini terlihat dengan jelas ketika pasangan Prabowo-Hatta juga ikut ke MK kemarin," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Saleh, tim kuasa hukum dipastikan akan bekerja keras untuk menyusun dalil dan fakta-fakta hukum di persidangan nanti.
Saleh mengakui MK sudah beberapa kali mengadili Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan belum satu pun gugatan yang dikabulkan. Namun, dia mengatakan gugatan kali ini dinilai berbeda.
"Selain ditopang dengan fakta-fakta valid, beberapa kecurangan yang ada juga dapat dilihat dengan kasat mata. Karena itu, gugatan ini diyakini akan dimenangkan pasangan Prabowo-Hatta," tuturnya.
Pada Jumat (25/7), sesuai rencana pasangan Prabowo-Hatta bersama tim Koalisi Merah Putih mendaftarkan gugatan hasil rekapitulasi Pemilu Presiden 2014 ke MK.
Pasangan tersebut sebelumnya dikabarkan telah mempersiapkan seluruh bukti yang akan digunakan untuk membuktikan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.
KPU telah menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014. Di sisi lain, Prabowo Subianto menolak hasil pemilu presiden dan menyatakan menarik diri dari segala proses di KPU.
Pemilu Presiden 2014 diselenggarakan pada 9 Juli dan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.
Hasil rekapitulasi KPU atas hasil Pemilu Presiden 2014 menunjukkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen dan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat 70.997.833 suara atau 53,15 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
