Senin 14 Jul 2014 19:54 WIB

Prabowo Tuding The Jakarta Post tak Demokratis

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Erik Purnama Putra
Karikatur Jakarta Post, edisi Kamis 3 Juli 2014.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Karikatur Jakarta Post, edisi Kamis 3 Juli 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres dari Koalisi Merah Putih Prabowo Subianto membuka sesi wawancara dengan media asing di Freedom Institute, Senin (14/7). Pasangan Hatta Rajasa itu sengaja membuka ruang tanya jawab untuk media asing selepas acara deklarasi koalisi permanen Merah Putih di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Prabowo berdiri di podium yang sudah disediakan di salah satu ruangan. Ia menjawab beberapa pertanyaan dari jurnalis asing. Pada satu kesempatan, jurnalis wanita dari media The Jakarta Post memberikan pertanyaan dalam bahas Inggris.

Jurnalis tersebut menyebutkan nama dan kemudian asal medianya. "Dari Jakartat Post. Untuk mengklarifikasi..," kata dia. Pertanyaan jurnalis itu terpotong.

Prabowo keburu melontarkan pernyataan, juga dalam bahasa Inggris. "Dari Jakarta Post? Jakarta Post is already untie me (Jakarta Post telah tidak memihak saya). Kenapa Anda harus melontarkan pertanyaan? Anda toh tidak akan mempublikasikannya," kata mantan panglima Kostrad itu.

Wartawati itu tertawa kecil dan berjanji akan mempublikasikannya. Namun Prabowo tetap berkukuh dengan sikapnya. "Saya sangat terbuka. Jakarta Post sudah jelas partisan. Mereka selalu mempublikasikan setengah benar tenang saya. Mohon maaf," kata ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Mendapat jawaban Prabowo, wartawati itu sempat masih berusaha untuk melontarkan pertanyaan. Tapi Prabowo bergeming. "Terima kasih. Saya minta maaf. Jakarta Post, saya tidak mau menjawab. Maaf," ujar mantan danjen Kopassus itu.

Wartawati itu kemudian membalas, "Setidaknya saya sudah berusaha." Prabowo masih punya jawaban atas pernyataan itu. "Ya Anda sudah berusaha. Itu bukan salah Anda. Tapi pemilik Anda," kata Prabowo, sembari tertawa.

Pada akhirnya Prabowo sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari jurnalis the Jakarta Post itu. Dia masih sempat menanggapi wartawati itu dengan menyatakan, media tempatnya bekerja tidak lagi mengusung azas demokratis. "Karena pemilik kamu tidak menjunjung dmeokrasi," kata Prabowo.

Sementara sesi tanya jawab terus berjalan. Prabowo masih meladeni pertanyaan dari media lainnya. Sebagaimana diketahui, The Jakarta Post memutuskan mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres 9 Juli lalu. Koran berbahasa Inggris tersebut meneguhkan sikap mendukung salah satu capres dalam kolom editorialnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement