Rabu 02 Jul 2014 20:48 WIB

LPOI: Umat Islam Tak Boleh Golput

Rep: Indah Wulandari/ Red: Nidia Zuraya
Contoh surat suara bergambar Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Contoh surat suara bergambar Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk menyukseskan Pilpres 2014. LPOI juga mendesak Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk melaksanakan Pilpres dengan adil dan jujur, serta jauh dari politik uang.

 

“Umat Islam tidak boleh golput. Partisipasi kita, umat Islam, dalam mensukseskan Pilpres adalah bagian dari upaya menyelamatkan bangsa dari penjajahan model baru,” tegas Sekretaris Umum LPOI Luthfi A Tamimi dalam konferensi pers di Kantor LPOI, Ruko Menteng Square, Jakarta Pusat, Rabu (2/7).

 

Hadir dalam konferensi pers tersebut seluruh pimpinan Ormas Islam yang tergabung dalam LPOI, antara lain Ketua Al Wasliyah KH Nazri Adlani dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H. Iqbal Sullam. Dalam keterangannya Luthfi mengatakan, masing-masing dari anggota LPOI telah mensosialisasikan seruan Pilpres damai ke anggotanya masing-masing.

 

Alhamdulillah umat merespon positif, dan umat menghendaki agar Pilpres mendatang berlangsung damai. Termasuk politik uang, umat tidak menghendaki praktek-praktek semacam itu, di mana kami di sini juga menyerukan agar masyarakat menghindari politik uang tersebut,” urai Luthfi.

 

Sementara KH Nazri Adlani yang tercatat sebagai purnawirawan TNI, meminta kepada penyelenggara Pilpres untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik. “KPU dan Bawaslu harus bekerja maksimal. Sementara TNI dan Polri kami harapkan bersikap netral, sebagaimana diamanahkan dalam undang-undang,” katanya.

 

Dalam kesempatan konferensi pers tersebut, LPOI juga menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa untuk dapat terpilih memimpin Indonesia. Pada Jumat (4/7) mendatang LPOI berencana menggelar deklrasi dukungan kepada Capres Cawapres yang diusung koalisi Merah Putih tersebut.

 

“Anggota kami secara keseluruhan ada sekitar 120 juta orang, dan kami meminta umat berdoa untuk kemenangan Pak Prabowo Subianto dan Pak Hatta Rajasa. Akan tetapi kami tetap menghormati apabila ada umat yang memiliki pilihan berbeda,” kata Kiai Nazri.

 

LPOI secara resmi dibentuk pada akhir tahun 2012 mendatang sebagai wadah silaturahim Ormas Islam, dengan salah satu tujuan memperat Ukhuwah Islamiyah. LPOI terdiri dari 12 Ormas Islam, yaitu Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al Irsyad Al Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, IKADI, Azikra, Syarikat Islam Indonesia, Al Wasliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, dan Persatuan Umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement