REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membantah pernyataan anggota tim suksesnya, Siti Musdah Mulia, tentang rencana penghapusan kolom agama dalam KTP apabila terpilih.
"Agama yang dicantumkan di KTP itu merupakan identitas kebhinekaan kita. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa saling menghargai dan menghormati," kata Jokowi di Palembang, Rabu (25/6).
Sebelumnya, saat di Tegal beberapa hari yang lalu, Jokowi mengatakan agama merupakan identitas karakter bangsa Indonesia karena tertuang dalam sila pertama Pancasila; Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sebelumnya, salah satu anggota tim pemenang Joko Widodo-Jusuf Kalla, Musdah Mulia, mengatakan, pasangan capres-cawapres tersebut akan menghapus kolom agama dalam KTP apabila berhasil memenangkan pemilu.
Musdah mengklaim sudah berdiskusi dengan Jokowi mengenai hal tersebut dan mendapat persetujuan. Musdah mengatakan, adanya kolom agama dalam KTP banyak menimbulkan kerugian. Misalnya, konflik antaragama di suatu daerah.