Kamis 12 Jun 2014 12:49 WIB

Jadi Pemasuk TKI, Prabowo: Indonesia Harus Bangkit!

Calon Presiden, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf (kanan) menyampaikan orasi politik pada kampanye pilpres di Stadion Hadimurthala, Banda Aceh, Rabu (11/6).
Foto: Antara/Impelsa
Calon Presiden, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf (kanan) menyampaikan orasi politik pada kampanye pilpres di Stadion Hadimurthala, Banda Aceh, Rabu (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto mengaku prihatin Indonesia hanya menjadi pasar dari produk negara lain, seperti sepeda motor dan mobil.

"Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia, menjadi pasar internasional tanpa ada produk motor dan mobil milik dalam negeri," katanya di hadapan ulama dan tokoh Palembang, Kemas Abdullah Alim Ali, Kamis (12/6).

Dia mengatakan, setiap tahun 1,2 juta mobil baru di jalan, sekitar 10 juta unit motor baru, namun tidak ada satu merek buatan Indonesia. Indonesia masih menjadi pemasok tenaga kerja wanita/TKW, dan tenaga kerja Indonesia/TKI dengan upah murah.

"Indonesia harus bangkit, kuat, makmur. Mampu buat mobil sendiri, motor sendiri, pesawat terbang sendiri," kata mantan panglima Kostrad itu.

Prabowo sebelumnya berjanji jika terpilih akan menyelesaikan pembangunan jalan Trans Sumatra sejauh 2.700 kilometer dari Aceh sampai Lampung. Trans Sumatra akan diperbaiki untuk melanjutkan program yang telah dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, katanya.

Termasuk dengan pembangunan jalan kereta api serta menambah komoditas produktif seperti sawah, "Termasuk dengan bio energi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement