REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto mendapat sambutan meriah saat turun berkampanye di Medan, Rabu (11/6). Ribuan warga sudah menyemut di gedung Serbaguna Jalan Pancing untuk menyambut capres dari Koalisi Merah Putih itu.
Prabowo berorasi berapi-api di hadapan para pendukungnya. Saat berorasi itu, ia sempat memaparkan mengenai hak politik masyarakat. "Sekali dalam lima tahun, seluruh rakyat Indonesia mendapat kesempatan untuk melaksanakan hak-hak konstitusi, hak politik," kata ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Kemudian Prabowo mengatakan, rakyat Indonesia dapat menggunakan hak pilihnya. "Setelah melalui proses yang tidak ringan, akhirnya negara kita diberi pilihan satu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, pasangan nomor 1 dan pasangan selanjutnya saudara Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla," ujar dia.
Penyebutan nama Jokowi itu kontan mengundang reaksi para pendukung Prabowo-Hatta. Teriakan "huu-huu" menggema di gedung Serbaguna. Mendengar suara-suara itu, Prabowo langsung mencegah. "Jangan, jangan, tidak boleh saudara-saudara. Jangan seperti itu," ujar mantan komandan jenderal Kopassus itu.
Kata-kata Prabowo itu langsung menghentikkan suara cemoohan untuk Jokowi. Mantan panglima Kostrad itu pun kembali mengingatkan. "Saudara-saudara, bangsa yang beradab, bangsa yang besar selalu menghargai semua pemimpin-pemimpinya. Saudara-saudara, kita boleh semangat, kita boleh yakin dengan pendirian kita. Tapi jangan kita menjelakkan orang lain," ujar dia.
Dalam kampanye ini turut hadir sejumlah petinggi partai bersama Prabowo. Antara lain Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Kampanye di Medan ini dibuka sambutan oleh ketua tim kampanye daerah Sumatra Utara yang juga Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
