Kamis 05 Jun 2014 16:21 WIB

Kedatangan Jokowi ke Palu Ditunda

Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Rencana kedatangan Calon Presiden Joko Widodo ke Palu pada 7 Juni 2014 batal karena pada waktu bersamaan Joko Widodo harus mengikuti agenda debat calon presiden.

"Ini diputuskan dalam pertemuan antara pimpinan partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla Sulawesi Tengah, Pospera Sulteng dan Jokowi pada 4 Juni 2014 di Jakarta yang membahas rencana kunjungan Jokowi di Palu," kata Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mohammad Hamdin di Palu, Kamis.

Dia mengatakan bahwa melalui pertemuan itu Joko Widodo secara khusus menyampaikan permohonan maafnya atas penundaan kedatangannya ke Palu.

Menurut Hamdin rencana kunjungan Joko Widodo ke Palu sudah diagendakan sebelumnya namun karena waktu bersamaan ada agenda yang tidak bisa diabaikan sehingga Joko Widodo tidak bisa meninggalkan acara tersebut.

Menurut Hamdin, penundaan dikarenakan adanya tabrakan jadwal dari KPU, bahwa 7 Juni 2014 bertepatan dengan jadwal debat Capres.

"Jadwal dari KPU itu baru diterima Calon Presiden Joko Widodo pada 4 Juni, sementara kegiatan di Palu sudah direncanakan sebelumnya," katanya.

Hamdin mengatakan rencana kunjungan ke Palu sudah menjadi prioritas karena itu akan dilakukan penjadwalan kembali.

"Sampai sekarang belum ada kepastian jadwal. Nanti akan kami sampaikan kalau sudah oke," katanya.

Rencana kunjungan Joko Widodo ke Palu antara lain ingin bersilaturahim dengan para relawan dan masyarakat di daerah itu.

Joko Widodo juga rencananya akan berkunjung ke pasar tradisional Manonda dan para nelayan di Teluk Palu.

Selain itu Joko Widodo juga rencananya akan bertemu dengan Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri dan berziarah ke makam pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri dan makam pembawa Islam ke lembag Palu Datokarama.

Hamdin mengatakan Pospera meminta maaf kepada masyarakat dan relawan serta partai politik atas tertundanya kunjungan Joko Widodo tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement