Rabu 04 Jun 2014 16:03 WIB

Gus Sholah Bantah Dukung Jokowi-JK

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Gus Sholah
Gus Sholah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pembina Organisasi Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MPPPI) Salahudin Wahid mengaku hingga kini belum memutuskan untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden (capres) 2014. Untuk memilih capres 2014, ia menetapkan syarat yaitu capres yang memajukan pesantren.

Pria yang akrab disapa Gus Sholah itu membantah jika disebut-sebut telah mendukung pasangan capres Joko Widodo dan cawapres Jusuf Kalla. Dia menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum memutuskan mendukung salah satu capres 2014.

Untuk itu, beberapa waktu lalu dirinya yang mewakili MPPPI sudah menyampaikan undangan pertemuan khusus saat cawapres masing-masing kubu yaitu Hatta Rajasa dan JK bermain ke rumahnya beberapa waktu lalu.

“Saya sampaikan kepada mereka kalau bisa saya bertemu dengan kedua capres-cawapres dalam sebuah forum dimana sudah dihadiri 200-300 pengasuh pesantren,” katanya saat ditemui usai menjadi pembicara di acara International Conference on Islamic Economics and Civilization (ICIEC) 2014 di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (4/6).

Tujuan pertemuan itu, kata dia, yaitu untuk berdiskusi mengenai apa visi misi dan program masing-masing pasangan capres untuk pesantren dan mengetahui bagaimana pemahaman masing-masing capres terkait pesantren.

Tak hanya itu, pihaknya juga ingin tahu sejauh mana keinginan masing-masing capres untuk memajukan dan memberdayakan pesantren. Keberpihakan capres terhadap pesantren juga dilihat dari komitmen alokasi anggaran khusus untuk pesantren. 

Keinginan tersebut diutarakan pihaknya karena sejauh ini campur tangan pemerintah untuk mengembangkan pesantren memang ada tetapi masih jauh dari harapan. “Nanti setelah kami mendengar, berdialog, dan melakukan tanya jawab maka kami baru bisa menentukan sikap memilih capres 2014,” ujar pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement