Senin 02 Jun 2014 16:50 WIB

KPU Imbau Kampanye Pilpres Cukup Gunakan Spanduk

Penertiban Spanduk Pilpres: Petugas Satpol PP merazia sejumlah spanduk Capres dan Cawapres di sekitaran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/5). penertiban ini dilakukan karena belum masuk masa kampanye untuk Pilpres.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Penertiban Spanduk Pilpres: Petugas Satpol PP merazia sejumlah spanduk Capres dan Cawapres di sekitaran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/5). penertiban ini dilakukan karena belum masuk masa kampanye untuk Pilpres.

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mukomuko, Bengkulu mengatakan, sosialisasi untuk pilpres 2014 cukup menggunakan spanduk yang dipasangkan di desa.

"Kita tidak mengadakan sosialisasi tatap muka. Cukup menggunakan spanduk, ajak memilih pada pilpres," kata Komisioner KPU Mukomuko, Abdul Hamid Siregar, di Mukomuko, Senin (2/6).

Ia mengatakan, cara sosialisasi dalam pilpres tidak jauh berbeda dengan pileg. Karena waktu yang pendek sehingga tidak sempat mengadakan sosialisasi langsung ke masyarakat.

Namun, kata dia, spanduk ajakan memilih tersebut sudah cukup mewakili maksud dan tujuan KPU untuk mengajak warga tidak menjadi golongan putih (golput). 

Menurutnya, pilpres juga tidak ada lagi relawan pemilu yang membantu tugas KPU dalam meyakinkan masyarakat untuk berpartisipasi.

"Waktu kita untuk pilpres ini sangat singkat sekali, namun tahapan dalam pilpres ini tetap kita ikuti, termasuk menyampaikan pesan dalam spanduk untuk pemilih," ujarnya lagi.

Karena, kata dia, KPU tetap berupaya agar jumlah pemilih yang golput di daerah itu sedikit.

"Harapan kita jumlah warga setempat yang menggunakan hak pilihnya dalam pilpres ini sebanyak mungkin agar jumlah golput yang masih sekitar 25 persen berkurang," ujarnya lagi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement