Kamis 29 May 2014 19:03 WIB

Arie Sudjito: Demokrat Sebaiknya Oposisi Saja

 Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (kanan) berfoto dengan Presiden SBY jelang pertemuan tertutup di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (kanan) berfoto dengan Presiden SBY jelang pertemuan tertutup di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arie Sudjito menyarankan agar Partai Demokrat mengambil peran sebagai oposisi saja.

Pernyataan ini disampaikan terkait dengan wacana akan merapatnya Demokrat ke pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut dia, lebih baik SBY konsisten pada pernyataannya yang akan bersikap netral.

"Apalagi, SBY sendiri pernah menyatakan kepada publik secara terbuka bahwa partainya siap menjadi oposisi. Ketika itu berubah lagi dan hendak bergabung ke Prabowo-Hatta maka hal itu akan jadi kekalahan selanjutnya, karena akan dinilai inkonsisten," kata Arie, Kamis (29/5).

Bila tak berani menjadi oposisi, lanjutnya, hal itu menandakan Demokrat kembali gagal memiliki orientasi.

Setelah konvensi capresnya tidak laku, kata Arie, harusnya menjadi momentum Demokrat untuk membenahi partai. "Kalau begitu (bergabung ke salah satu pasangan capres, maka citranya makin memburuk. Seharusnya Demokrat berani ambil resiko," ungkapnya.

Arie juga menyinggung soal SBY yang dianggapnya mengetahui tentang pemecatan Prabowo, sebab saat itu SBY adalah bagian dari Dewan kehormatan Perwira (DKP). Sehingga harusnya SBY tidak merapat ke Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement