REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gerindra menyatakan banyak sekali pihak yang ingin bergabung menjadi timses Prabowo - Hatta menjelang pilpres ini. Mereka ingin menyukseskan capres dan cawapres yang diusung koalisi merah putih ini.
Hal ini membuat Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, tidak khawatir dengan mundurnya empat orang dari tim sukses (timses) Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pihaknya menegaskan dari hari ke hari, dukungan terus mengalir dengan deras. "Banyak banget yang mendukung kami. Banyak yang antre," imbuh Suhardi, di Jakarta, Kamis (29/5).
Pihaknya tidak merasa khawatir dengan mundurnya empat orang timses. Suhardi menuturkan, empat nama meliputi dewan penasehat, Efendi Yusuf, dan dari dewan pakar Ryas Rasyid, Bachtiar Effendi dan Priyono Cipto Herianto. Mereka tidak lagi bergabung dalam timses karena berbagai alasan. "Karena masih PNS dan sebagainya. Karena itu kan PNS wajarlah saya rasa kan tidak memenuhi syarat," tuturnya.
Keempat orang ini bukan mundur, melainkan karena masih berstatus PNS. Awalnya, ketika mereka bergabung memang tim belum mengetahui kalau mereka masih berstatus PNS. "Waktu itu kami belum tahu kalau beliau itu masih PNS, hingga akhirnya mereka masuk," kata Suhardi.
Dia menyatakan terus bergerak menyukseskan Prabowo dan Hatta. Nantinya akan ada pihak lain yang bergabung menggantikan posisi mereka.
Pihaknya saat ini terus fokus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat seluruh Indonesia. Tokoh masyarakat akan direkrut untuk bergerak memberi semangat kepada masyarakat untuk memilih Prabowo dan Hatta.