REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PPP, Surya Darma Ali (SDA) mengatakan partainya belum memutuskan berkoalisi dengan Partai Gerindra. Yang terjadi saat ini menurut SDA adalah dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
"Koalisi kan belum. Kalau mendukung masa tidak boleh, saya bilang mendukung," tegas SDA di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4).
SDA menyatakan koalisi PPP dengan Gerindra baru resmi dilakukan setelah melalui mekanisme formal partai. Namun begitu, di sisi lain SDA juga tidak memastikan apakah dukungannya terhadap Prabowo berkemungkinan dicabut atau tidak. "Formalitas mendukung akan ditentukan mekanisme partai. Belum tentu dibatalkan, lihat respon publik," ujarnya.
Seperti diketahui SDA telah menyatakan dukungan atas pencapresan Prabowo pada Jum'at (18/4) lalu di kantor pusat PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Namun sejumlah elite PPP yang terdiri dari Wakil Ketua Umum, Suharso Manoarfa; Wakil Ketua Umum, Emron Pangkapi; dan Sekretaris Jendral, M. Rommahurmuziy menilai dukungan SDA kepada Prabowo ilegal.
Mereka membatalkan dukungan SDA terhadap Prabowo lewat forum rapat pimpinan nasional yang digelar pada 19-20 April malam lalu.