Senin 21 Apr 2014 07:01 WIB

Puan Tak Lagi Pegang Bappilu PDIP

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Fernan Rahadi
Puan Maharani
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja Puan Maharani selama Pileg 2014 mendapat evaluasi. Politisi senior PDIP Sidarto Danusubroto, mengatakan, Puan Maharani hanya memimpin tim pemenangan Pileg saja. Untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, diperlukan tim yang lebih punya pengalaman dan kuat.

Menurut Sidarto, agar tak ada upaya tarik-menarik kepentingan, tim Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) sebaiknya dikendalikan langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Mbak Puan ini, di Pileg iya. Tapi bukan di Pilpres," kata Sidarto, dalam diskusi bertajuk,  'Fenomena Konsultan Politik dalam Industri Demokrasi' di Jakarta, Ahad (20/4).

Ketua MPR itu menyebut, dalam menghadapi Pilpres, Jokowi yang akan dijual ke masyarakat, bukan menonjolkan figur lainnya. Kepala pemenangan pun, agar tak ada tarik menarik, harus dikendalikan Megawati, bukan lagi Puan.

Adapun untuk pelaksana harian, saran dia, bisa dipercayakan kepada orang-orang yang memang sangat dipercaya. Misalnya, mantan sekjen Pramono Anung atau Rini Suwandi. “Kepala pemenangan, kendalinya bukan di Mbak Puan, tapi ketum sendiri,” kata Sidarto.

Dia menanggapi, munculnya faksi di tubuh PDIP. Menurut Sidarto, kunci soliditas partai berada di tangan Megawati. Tujuannya agar riak berupa gangguan itu tak menjadi sasaran tembak bahwa di internal partai tak kompak dukung Jokowi, Mega yang harus mengendalikan.

Sementara, peran keluarga memang lebih baik di balik layar saja. Sehingga, tak ada kesan, Jokowi disetir atau kurang ditonjolkan. Karena itu, jika ada suara-suara yang masih mengkritik pencalonan Jokowi yang datang dari internal partai, jangan didengarkan.

Pengkritik Jokowi, kata Sidarto, tak merepresentasikan suara partai. “Misalnya kalau ada suara dari Guruh (Soekarnoputra -red) tentang Jokowi, dia tak ada gaungnya di partai,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement