REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan ada empat partai politik yang secara intensif berupaya merealisasikan Koalisi Indonesia Raya yang digagas Amien Rais dalam pertemuan tokoh Islam di Cikini, Kamis (17/4).
"Ada empat partai yang intensif dalam konteks Koalisi Indonesia Raya," ujar Dradjad Wibowo dalam diskusi bertajuk "Ragu-Ragu Koalisi Baru" yang diselenggarakan Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/4).
Dia tidak mengungkapkan siapa saja partai-partai itu, karena enggan melangkahi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Dia hanya menegaskan bahwa jika betul Koalisi Indonesia Raya dapat terbentuk maka akan menjadi kekuatan besar yang dahsyat.
Sementara itu ketika ditanya apakah Koalisi Indonesia Raya berhubungan dengan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Dradjad tidak mengiyakan ataupun membantah.
"Kalau terkait atau tidak dengan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) silahkan tafsirkan sendiri pada saatnya nanti," kata Dradjad.
Dradjad mengulas gagasan Koalisi Indonesia Raya dilontarkan karena Indonesia saat ini sangat majemuk, dengan banyak suku bangsa, bahasa dan agama. Sehingga tidak mungkin segelintir pihak mengelola Indonesia seorang diri.
"Tidak mungkin ada Superman yang bisa membangun Indonesia tanpa melibatkan sajadah panjang masyarakat Indonesia dengan segala warna warninya, itu lah maka timbul gagasan gabungan partai Islam yang bergabung dengan gabungan partai nasionalis," kata dia.
Ketua DPP PPP Epyardi Asda yang turut hadir dalam diskusi tersebut memperkirakan pada suatu titik akan terbentuk sebuah koalisi yang mengerucut kepada Koalisi Indonesia Raya layaknya yang digagas Amien Rais.
Epyardi bahkan memastikan keyakinannya bahwa Koalisi Indonesia Raya itu bermuara pada dukungan terhadap Prabowo Subianto.
"Sebagai politikus saya mempunyai nalar empat partai politik besar akan bergabung ke pak Prabowo," kata Epyardi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
