Kamis 17 Apr 2014 07:27 WIB

Golkar Persilahkan Kader Golkar Ikut Bursa Cawapres Partai Lain

Rep: bambang noroyono/ Red: Muhammad Hafil
akbar tanjung
Foto: Republika-Wihdan
akbar tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pertimbangan Partai Golkar persilahkan partai lain meminang tokoh partai beringin itu, untuk dijadikan cawapres dari capres partai lain. Keputusan tersebut dikata forum tinggi di internal partai tersebut.

"Kami (Dewan Pertimbangan Partai Golkar), meminta, agar Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, mengeluarkan izin itu (surat keputusan mempersilahkan kader Golkar lain, untuk dicawapreskan partai lain)," demikian kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (16/4) malam.

Keputusan tersebut, diterangkan Akbar, adalah putusan inti, dari rapat resmi Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Rapat itu menghendaki, agar memberikan saluran resmi, kepada semua tokoh Golkar, yang diinginkan oleh partai lain, untuk menjadi cawapres.

Keputusan tersebut, juga dikatakan Akbar, melihat realitas politik saat ini yang menghendaki, majunya beberapa tokoh lawas partai Golkar dalam bursa pencalonan presiden atau calon wakil presiden. Kata, Akbar, fakta politik tersebut, harus diapreasiasi di DPP Partai Golkar.

Seperti diketahui, setidaknya ada tiga nama tokoh senior Golkar yang didengungkan pantas menjadi cawapres. Tiga tokoh tersebut, antara lain, Jusuf Kalla, Akbar, dan Luhut Binsar Panjaitan.

Perlu diketahui juga, selama ini, wacana menggandengkan capres terpopuler Joko Widodo dan Jusuf Kalla, semakin santer terdengar. Sementara Akbar, menyatakan diri siap untuk dicawapreskan, baik dengan Jokowi, atau pun capres Prabowo Subianto.

Sementara Luhut, dengan reputasinya sebagai mantan jenderal bintang empat, dan juga sebagai eks menteri, pernah mencuat namanya, untuk dijagokan dari partai sebagai cawapres Golkar, mendampingi Abu Rizal Bakrie. Akan tetapi, 'angan-angan' itu pupus, lantaran Golkar tak penuhi syarat untuk mengajukan capres dan cawapres secara langsung dalam pilpres 2014.

Meski pun, begitu, selama ini, belum ada sinyal hijau dari DPP Golkar, dan forum di internal partai tentang nasib politik tiga tokoh itu. Dengan adanya 'desakan' dari Dewan Pertimbangan tersebut, memberi peluang, kembalinya mengusung dua atau tiga tokoh Golkar dalam bursa capres dan cawapres Golkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement