Kamis 10 Apr 2014 12:01 WIB

KPPS TPS 3/Anak Talang Gelar Pemilu Tunda

Logo KPU
Foto: beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, RENGAT -- Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3/Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cinaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menggelar pemungutan suara ulang untuk Pemilihan Umum Legislatif, Kamis pagi.

"Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hulu menunda pelaksanaannya dikarenakan jumlah pemilih setempat hanya 101 orang dan pihak penyelenggara juga tidak berani dengan penambahan Daftar Pemilih Khusus (DPK)," kata Ketua KPU Kabupaten Indragiri Hulu, Muhammad Amin.

Sesuai dengan jadwal, seluruh masyarakat Indragiri Hulu menggunakan hak suaranya secara serentak pada Rabu (9/4), tapi satu TPS di daerah Kecamatan Batang Cinaku terpaksa ditunda satu hari.

Pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di tempat tersebut tidak berani menggelar pada 9 April karena ada ketakutan akibat rendahnya jumlah pemilih tetap walaupun telah ditambah dengan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Berdasarkan DPT tersebut ditambah 2 persen surat suara yang dikirimkan berjumlah 99 pemilih, total 101 orang di TPS 3 Anak Talang, tetapi ketua KPPS di TPS tersebut belum bersedia melaksanakan pemungutan suara karena adanya penambahan jumlah pemilih melalui DPK.

Amin menjelaskan pihaknya sudah turun langsung ke lapangan untuk mencarikan solusi terbaik sehingga hak-hak pemilih tidak hilang di wilayah tersebut, apalagi dua dari tiga TPS yang ada di desa tersebut sudah melaksanakan pencoblosan.

"Walaupun tertunda tetap dilaksanakan sehingga hak pemilih tidak hilang begitu saja sesuai dengan aturan yang ada," ucapnya.

Semua proses administrasi terkait pemungutan suara telah disiapkan, sehingga diperkirakan akan selesai dengan baik dan seluruh suara dapat dihitung pada 10 April.

"Sampai saat ini walaupun ada pelaksanaan pemungutan suara tertunda, namun belum ada yang merasa dirugikan. Kami berharap semua tetap berjalan dengan baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement