Rabu 09 Apr 2014 22:06 WIB

Megawati: PDIP Menang Sementara di 15 Provinsi

Megawati Soekarnoputri
Foto: antara
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan berdasarkan hasil hitung cepat PDI Perjuangan menang sementara di 15 provinsi di Indonesia dan berada di posisi pertama dari seluruh peserta pemilu legislatif 2014.

"Dari hasil hitung cepat yang dilakukan tim internal PDI Perjuangan dan pergerakan perolehan suaranya disaksikan bersama-sama, PDI Perjuangan berada di posisi teratas," kata Megawati Soekarnoputri di rumah pribadinya di Kebagusan, Jakarta, Rabu (9/4) malam.

Hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) hingga data masuk sebanyak 75 persen dari 2000 sampel tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia, PDI Perjuangan berada di posisi teratas dengan perolehan suara 18,84 persen. Di posisi kedua, Partai Golkar yang meraih 15,96 persen, berikutnya Partai Gerindra 11,56 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,96 persen, dan Partai Demokrat (PD) 9,41 persen.

Menurut Megawati, dari perolehan suara PDI Perjuangan secara nasional, kontribusi di setiap provinsi yang tertinggi di 15 provinsi meliputi, Bali, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, DKIJakarta, DI Yogyakarta, Maluku, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bengkulu, dan Banten.

"Dari hasil sementara hitung cepat, perolehan suara PDI Perjuangan dengan partai politik di posisi kedua ada perbedaan sekitar empat juta suara," katanya.

Presiden kelima Republik Indonesia itu memerintahkan jajaran struktur PDI Perjuangan dan para kader untuk terus mengawal dan memantau pergerakan perolehan suara di daerahnya masing-masing, sampai KPU mengumumkan hasil suara secara resmi. Megawati berharap, setelah hasil hitung cepat, data masuknya 100 persen maka perolehan suara PDI Perjuangan bisa melampaui 20 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement