Selasa 08 Apr 2014 16:27 WIB

Risma Terkejut Ada Kotak Suara Terbuat dari Kardus

Rep: Rr laeny sulistywati/ Red: Taufik Rachman
Kotak suara Pemilu 2014 terbuat dari kardus
Foto: Prayogi
Kotak suara Pemilu 2014 terbuat dari kardus

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini mengunjungi tiga tempat pemungutan suara (TPS)  dan satu Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk meninjau kesiapan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif (pileg) 2014 yang akan digelar  Rabu (9/4) besok.

Ada tiga TPS yang dikunjungi Risma kali ini dan TPS itu tersebar di seluruh wilayah Surabaya. Risma kaget saat mendapati bilik suara dan kotak suara ada di TPS tersebut ada yang terbuat dari kardus. Menurutnya, bilik suara dan kotak suara kardus itu dapat hancur karena terkena air.

‘’Kami kan khawatir kalau  bilik suara atau kotak suara itu terkena air hujan. Mudah-mudahan tidak ada hujan sehingga tidak ada masalah,’’ ujarnya saat ditemui di sela-sela peninjauannya di TPS 2 Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya, Selasa (8/4).

Risma juga mempertanyakan keamanan kotak suara. Ia khawatir ada kecurangan-kecurangan yang terjadi di kotak suara akibat kurangnya pengamanan seperti gembok. Namun Risma optimistis pelaksanaan pileg di Surabaya besok berjalan lancar.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya Eko Walujo S mengakui ada yang memakai kardus.‘’Aturan dari KPU Indonesia yang berlaku saat ini memang harus ada kombinasi kotak suara dan bilik suara yang terbuat dari aluminium maupun kardus yang digunakan sejak pemilu 2004,’’ ujarnya.

Dia menyebutkan, kebutuhan kotak suara maupu bilik suara untuk pileg Surabaya sebanyak 20.500.  Ternyata, KPU Indonesia hanya mampu mengirim kotak suara maupun bilik suara sekitar 7.800 buah. Sehingga kekurangan kebutuhan kotak suara maupun bilik suara dipenuhi dari bilik maupun kotak suara yang dipakai saat pemilu 2004.

Pihaknya mengklaim kotak maupun bilik suara dari kardus itu sudah dicek kekuatannya dan ternyata tidak ada masalah.  Eko juga menegaskan bahwa rekapitulasi penghitungan surat suara yang dimasukkan ke kotak suara dari kardus harus dimasukkan di kotak suara yang terbuat dari aluminium.

Sementara itu Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Pol Setija meyakinkan bahwa kotak suara yang terbuat dari kardus akan aman karena terdapat pengamanan ketat berupa lakban plastik yang menyegel gembok untuk mengunci kotak suara. Sejauh ini, kata Setija, semua TPS di Surabaya aman dan tidak ada ancaman kerawanan. Meski demikian, pihaknya sudah menyiagakan 1.534 personel untuk menjaga keamanan pemilu legislatif.

‘’Kami siap mengamankan pemilu. Jadi kami gunakan sistem dua anggota polisi mengamankan lima TPS dan dibantu oleh 10 anggota perlindungan masyarakat (linmas),’’ ujarnya.

Rombongan meninjau di tiga TPS dan satu PPS. Tiga TPS itu diantaranya di TPS 2 Kecamatan Genteng, TPS 7 sampai TPS 11 di Kecamatan Sukolilo, dan TPS 7 di Kecamatan Tandes. Sementara itu satu PPS yaitu PPS di Kecamatan Kenjeran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement