Ahad 23 Mar 2014 14:57 WIB

KPU Yogyakarta Temukan 2.994 Surat Suara Rusak

Rep: Yulianingsih/ Red: Maman Sudiaman
Petugas Logistik KPU Kota Yogyakarta menunjukkan surat suara yang rusak di Gudang Pengelolaan Logistik Pemilu Kota Yogyakarta, Jumat (7/3).
Foto: Antara/Noveradika
Petugas Logistik KPU Kota Yogyakarta menunjukkan surat suara yang rusak di Gudang Pengelolaan Logistik Pemilu Kota Yogyakarta, Jumat (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budianto mengatakan, KPU Kota Yogyakarta menemukan 2.944 surat suara yang rusak dalam proses penyortiran yang dilakukannya. Rincian surat suara yang rusak adalah 957 surat suara untuk DPR RI, 476 surat suara untuk DPR provinsi, 657 surat suara untuk DPR kota, dan 854 surat suara untuk DPD RI.

Diakuinya, surat suara yang ditemukan rusak saat penyortiran, ada yang sobek bagian samping, tinta yang luber, hingga surat suara yang kisut. "Laporannya sudah kami serahkan ke KPU provinsi untuk dilanjutkan ke KPU pusat," katanya.

Dia berharap, proses penggantian bisa diterima minggu depan. Saat ini, pihaknya tengah mengepak logistik Pemilu. Pengepakan diharapkan sudah selesai maksimal tanggal 4 April.

Setelah selesai pengepakan, pihaknya langsung mengirim logistik Pemilu ke Panitia Pemungutan Suara di kelurahan. Proses pengiriman ke PPS akan dilaksanakan pada 5,6,7, dan 8 April. Logistik Pemilu sudah sampai di semua TPS pada sehari sebelum pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 9 April mendatang.

Terpisah, Komisioner KPU DIY Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat, Faried Bambang Siswantoro mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Bawaslu serta aparat kepolisian untuk proses pemusnahan surat suara yang rusak. Ditargetkan pada pekan ini, surat suara rusak tersebut sudah bisa dibakar.

Sedangkan surat suara pengganti, kini tengah dikerjakan oleh pihak ketiga. Maksimal pada H-10 atau 31 Maret 2014, surat suara pengganti itu sudah didistribusikan ke masing-masing KPU Kabupaten/Kota. Namun distribusi itu akan dilakukan bertahap. "Tahap pertama untuk surat suara rusak, dan tahap kedua untuk surat suara tambahan bagi perpindahan pemilih," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement