Senin 17 Mar 2014 18:33 WIB

PKB Siap Berkoalisi dengan PDIP

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Muhammad Fakhruddin
Muhaimin Iskandar
Foto: Antara/Syaiful
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Partai Kebangkitan Bangsa terbuka dengan kemungkinan berkoalisi dengan partai peserta Pemilu dalam Pilpres 2014.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar menyusul perubahan peta politik dengan pengusungan Joko Widodo sebagai Capres dari PDIP. Termasuk berkoalisi dengan Partai berlambeng banteng moncong putih itu. “Bisa saja (dengan PDIP),” ungkapnya usai berorasi di kampanye perdana PKB di Lempeuneurut Banda Aceh, Ahad (16/1).
Meski demikian, Cak Imin begitu akrab disapa mengaku PKB masih menunggu hasil pemilu legislatif untuk menentukan arah koalisi tersebut. Ia pun menegaskan pencapresan Gubernur DKI Jakarta itu bukan ancaman bagi popularitas PKB. Konstituen masing-masing partai tidaklah sama. 
Lebih lanjut, dalam kampanye perdana yang dimeriahkan oleh penampilan Raja Dangdut, Rhoma Irama dan Grup Soneta, Cak imin mengatakan, PKB ingin membidik suara potensial warga Aceh dalam Pemilu 2014.
Hal ini menyusul rendahnya elektabilitas bahkan kekalahan PKB  di Tanah Rencong tersebut. Pada Pemilu 2009, PKB hanya berhasil meloloskan satu kadernya di Dewan Perwakilan Aceh. Sedangkan di tingat DPR-RI, PKB hanya meraup 28 kursi.
Ia pun mengibaratkan capaian tersebut dengan suara semut di antara gajah-gajah. Meskipun demikian,  Pemilu kali ini, akan banyak lagi kader-kadernya yang duduk di legislatif dengan syarat dukungan segenap warga Aceh.”Berikan kesempatan sekali saja buat PKB,”
Di hadapan ribuan massa yang hadir, Cak Imin, begitu akrab disapa, menilai arah perubahan yang berjalan saat ini di Aceh, sudah sesuai jalur. Tetapi realisasinya membutuhkan kerja kolektif dari berbagai pihak.
Terutama mewujudkan Aceh makmur, adil, dan sejahtera. Persoalan krusial dan memerlukan solusi mendesak yaitu masalah pengangguran yang berakibat pada kemiskinan dan terabaikannya potensi sumber daya alam Aceh yang melimpah. 
Persoalan yang tak kalah pentingnya, menurut Cak Imin, adalah pembangunan yang belum merata. APBN sebesar RP 1850 triliun belum dirasakan manfaatnya secara riil oleh segenap rakyat Indonesia. Kesenjangan masih banyak ditemukan dan tentunya kondisi ini tak bisa dibiarkan.” Jika PKB menang rakyat harus ikut menikmati (APBN),” paparnya.  
Ketua DPW PKB Aceh, Irmawan menegaskan komitmen PKB untuk selalu dekat dengan rakyat. Ini antara lain dengan tidak mendirikan posko pemenangan di berbagai wilayah di Aceh. Pendirian posko semacam ini dinilai pragmatis dan hanya demi kepentingan sesaat guna mendulang simpati pemilih.  
Jika PKB menang pada Pemilu kali ini, ia berjanji mendirikan rumah aspirasi rakyat selama lima tahun mendatang. Cita-cita besar itu sulit bila tanpa dukungan warga Aceh yang mayoritas Muslim dan memiliki semangat sama dengan PKB, memajukan dan mensejahterakan umat. “Kita imbau warga Aceh pilih PKB,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement