Jumat 14 Mar 2014 17:03 WIB

Jokowi 'Nyapres', PDIP Doakan Ahok

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyapa warga diatas kereta kencana saat mengikuti kirab di Jalan Medan merdeka Barat, Jakarta, Ahad (8/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyapa warga diatas kereta kencana saat mengikuti kirab di Jalan Medan merdeka Barat, Jakarta, Ahad (8/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penetapan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari PDI Perjuangan mengundang tanda tanya akan nasib pembenahan ibu kota ke depan.

Atas hal itu, PDIP percaya pembenahan ibu kota akan terus berjalan di tangan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). 

"Kita doakan Ahok bisa menjadi gubernur DKI Jakarta," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, seusai deklarasi pencapresan Jokowi di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3).

Maruarar mengatakan, Jokowi dan Ahok merupakan satu kesatuan yang bagus dalam memimpin Jakarta. Keduanya bisa menghargai satu sama lain. "Jokowi Ahok dua kesatuan yang bagus. Ahok menghargai Jokowi," ujarnya.

Terlepas dari hal itu, Maruarar menyatakan masyarakat akhirnya mendapat kepastian tentang capres yang akan diusung PDIP. Karena itu, ia menilai keputusan Megawati Sukarnoputri mencapreskan Jokowi sudah sangat tepat. 

"Ini keputusan yang matang. Dia (Megawati) mementingkan kenegarawanan," kata Maruarar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement