"Ada ratusan surat suara yang rusak. Sudah kami pisahkan dan kami rekap," kata Zaenuri.

Ia mengatakan seluruh surat suara yang rusak akan dilaporkan ke KPU DIY dan Pusat untuk diganti dengan yang baru.

Dia mengatakan hari pertama pelipatan dan penyortiran surat suara DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI dan DPY melibatkan 187 tenaga harian lepas, dengan total keseluruhan surat suara mencapai 2.413.728 surat lembar.

"Kami targetkan penyortiran dan pelipatan surat suara selesai pada 14 Maret. Kalau sampai target tidak memungkinkan selesai maka akan kita tambah tenaga hariannya," kata dia.

Anggota KPU Gunung Kidul Divisi Umum Keuangan dan Logistik, Andang Nugroho menambahkan masing-masing kelompok akan diawasi oleh dua orang pengawas.

Ia mengatakan pelipatan dan penyortiran melipat surat suara oleh warga tersebut, seluruhnya akan diawasi ketat oleh petugas keamanan.

"Kami jamin tidak akan ada kecurangan saat pelipatan surat suara, karena seluruh warga yang dipilih tidak terlibat di politik praktis," katanya.

Ia mengatakan warga yang melakukan penyortiran dan pelipatan tersebut akan diberi upah setiap satu surat suara yang dilipat dihargai Rp 100.

"Untuk Logistik pemilu di Kabupaten Gunung Kidul aman, mulai dari surat suara, alat coblos dan bantalan, hingga kotak suara semua siap, hanya ada sedikit keterlambatan pada surat suara DPRD Provinsi, mungkin akan di kirim besok,"katanya.

Bupati Gunungkidul Badingah dan jajarannya ikut memantau proses penyortiran surat suara di hari pertama ini. Badingah juga mengecek gudang penyimpanan logistik pemilu.