Ahad 02 Feb 2014 11:29 WIB

Di Daerah Lain Kurang Kotak Suara, Di Bukittinggi Berlebih

Petugas KPU merapikan logistik pemilu berupa kotak suara dan bilik suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/1).   (Republika/Prayogi)
Petugas KPU merapikan logistik pemilu berupa kotak suara dan bilik suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Lemmasrizal mengatakan, 264 unit kotak dan bilik suara berlebih untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum 9 April 2014.

"Kotak dan bilik suara berlebih karena yang dibutuhkan hanya 1.052 unit, sementara yang tersedia sebanyak 1.316 unit," kata Lemmasrizal di Bukittinggi, Ahad (2/2).

Ia mengatakan, kotak dan bilik suara yang berjumlah sebanyak 1.316 unit tersebut semuanya dalam keadaan sangat layak untuk dipakai. "Ke-264 kotak dan bilik suara tersebut semuanya masih tersimpan dengan rapi di gudang milik KPU," katanya.

Dia menjelaskan, sebanyak 1.316 unit kotak suara dan bilik suara tersebut merupakan logistik Pemilu 2009. Ia menegaskan, untuk pengadaan logistik pemilu 2014 hanya pada bantalan, spidol, amplop, surat suara dan tinta sebagai bukti warga telah mencoblos dengan salah satu jarinya dimasukan dalam tinta itu.

Pihaknya telah menyiapkan pengadaan logistik untuk 263 tempat pemungutan suara (TPS ) sejak 2013, yakni bantalan, amplop, spidol dan alat coblos. "Logistik tersebut kini tinggal didistribusikan ke TPS sebelum proses pencoblosan," katanya.

Dia mengatakan, untuk pengadaan surat suara, tinta dan segel langsung dari KPU pusat. Pendistribusian surat suara dari KPU pusat itu, lanjutnya, kemungkinan seminggu menjelang pemilu sudah sampai ke KPU Kota Bukittinggi.

Pada dasarnya, katanya, KPU sudah siap untuk melaksanakan pemilu karena segala kebutuhan telah disiapkan jauh hari sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement