Senin 27 Jan 2014 11:29 WIB

JK: Pemilu Tak Akan Ganggu Ekonomi Indonesia

Rep: Satya Festiani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menghadapi pemilihan umum (Pemilu) tahun ini. Pemilu dinilai tidak akan mengganggu perekenomian Indonesia. Hal itu terlihat dari sejarah Pemilu di Indonesia.

Mantan wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mengatakan, Indonesia akan mengalami pemilu yang ke-10. Selama 60 tahun, Pemilu hampir seluruhnya terjadi dalam damai.

"Selama 10 kali Pemilu, hampir tak ada konflik besar. Hanya pada 1982 di Jakarta dan 1987 di Banjarmasin yang konflik," ujar Jusuf Kalla dalam "Global Research Briefing 2014: Rising East, Emerging West", Senin (27/1).

Jusuf Kalla mengatakan setelah itu Pemilu berjalan baik, baik pada zaman Orde Baru maupun Reformasi. Ia menjelaskan tiga Pemilu terakhir zaman reformasi aman karena terlalu banyak partai sehingga tidak ada "head to head". "Pemilu nasional umumnya berlangsung baik, jadi jangan khawatir ada masalah," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement