Jumat 24 Jan 2014 18:44 WIB

Butuh 14.216 Logistik Pemilu Legislatif di Pamekasan

Petugas KPU merapikan logistik pemilu berupa kotak suara dan bilik suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/1).   (Republika/Prayogi)
Petugas KPU merapikan logistik pemilu berupa kotak suara dan bilik suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membutuhkan 14.216 logsitik jenis kotak dan bilik suara pada Pemilu Legislatif 2014.

Komisioner KPU Pamekasan Didin Sudarman, Jumat (24/1) menjelaskan kebutuhan sebanyak 14.216 logistik pemilu itu terdiri dari logistik kotak dan bilik suara sebanyak masing-masing 7.108 buah.

"Sebab untuk jenis logistik kotak dan bilik suara jumlahnya dalam satu tempat pemungutan suara sama. Sedangkan jumlah TPS di Kabupaten Pamekasan pada Pemilu Legislatif 2014 sebanyak 1.777 TPS," katanya menjelaskan.

Ia menjelaskan bahwa dari kebutuhan sebanyak masing-masing 7.108 kotak dan bilik suara itu, logistik pemilu yang tersedia di Kabupaten Pamekasan saat ini hanya sebanyak 2.395 kotak dan bilik suara saja.

Dengan demikian, pihaknya masih kekurangan sebanyak 4.713 logsitik pemilu, terdiri dari kotak dan bilik suara.

"Kami telah menyampaikan surat permohonan kepada KPU pusat melalui KPU Jawa Timur terkait kekurangan logsitik pemilu ini," katanya menjelaskan.

Menurut Didin Sudarman, selain karena banyak logsitik pemilu yang rusak karena dimakan usia, yang menyebabkan kebutuhan logistik pemilu meningkat, karena dibandingkan pemilu sebelumnya, karena jumlah TPS yang pada Pemilu 2014 bertambah.

"Pada pemilu sebelumnya, yakni pilkada Gubernur Jatim jumlah TPS kan hanya 1.628 TPS," terang Didin Sudarman.

Hal lain yang menjadi penyebab logsitik pemilu di Kabupaten Pamekasan berkurang, karena logsitik pemilu dicuri maling dan jumlahnya mencapai 10.861 buah.

Menurut Didin Sudarman, jika logsitik pemilu berupa bilik suara itu tidak dicuri maling, pihaknya tidak akan kekurangan logsitik pemilu, sehingga tidak perlu mengajukan ke KPU pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement