Kamis 16 Jan 2014 22:28 WIB

Anak-Anak Rentan Dimanfaatkan Dalam Kampanye

Pemilu 2014 (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Pemilu 2014 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Anak-anak masih rentan dilibatkan dan disalahgunakan dalam pelaksanaan kampanye partai politik, kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Badriyah Fayumi.

"Memobilisasi pelajar SMP, SMA kan paling murah, paling gampang, kemudian mereka diangkut bus untuk memeriahkan kampanye parpol, ini contoh penyalahgunaan dalam politik," kata Badriyah dalam acara Partisipasi Publik Dalam Wujudkan Kampanye Ramah Anak, di Jakarta, Kamis (16/10).

Menurut dia, anak-anak memiliki hak mendapatkan pendidikan politik. Tetapi di saat bersamaan, mereka juga berhak mendapat perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik.

Pelaksanaan kampanye dalam pemilu, menurut dia, harus mampu menjamin dua hal yakni bisa menjadi sarana pendidikan politik bagi masyarakat, termasuk anak. Selain itu juga mampu mencegah penyalahgunaan anak dalam pelaksanaan kampanye.

Dalam beberapa periode kampanye pemilu silam, pihaknya mencatat banyak parpol yang melibatkan anak-anak dibawah umur dalam kampanye terbuka.

"Ketika kampanye terbuka, anak-anak dibawa pakai mobil ramai-ramai, berapa jam mereka terpanggang di bawah terik matahari dan menghirup polusi jalanan?" katanya.

Selain itu ia mengatakan yel-yel dan orasi caleg yang menghujat pihak lain bisa mengindoktrin pemikiran anak-anak yang masih polos.

Pihaknya berharap dalam Pemilu 2014, pelibatan anak-anak dalam kampanye bisa diminimalisir. "Anak-anak harus dilindungi dari penyalahgunaan kegiatan politik khususnya kampanye," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement