REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Astra International Tbk menargetkan ekspor mobil produk Toyota dan Daihatsu mencapai 120.000 unit per tahun ke negara-negara di Timur Tengah dan Afrika, serta Jepang.

"Kapasitas produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) diperkirakan mencapai 155.000 unit mobil per tahun dan 50.000 diekspor ke berbagai negara Timur Tengah, Afrika serta Jepang. Untuk Daihatsu dari produksi 120.000 unit ada 70.000 unit akan diekspor," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, pada acara peluncuran Toyota Agya dan Daihatsu Ayla di Jakarta, Rabu.

Produk yang diminati di pasar ekspor, menurut Prijono, merupakan varian multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV). "Avanza, Innova, Granx Max, Terios dan Rush, serta Fortuner paling banyak diminati oleh konsumen di luar negeri," ujarnya.

Untuk meningkatkan investasi, lanjut Prijono, pihaknya akan meminta insentif yang menarik dari pemerintah. "Saat ini, kami sedang mengusulkan kepada pemerintah agar diberikan insentif pengurangan pajak berupa tax holiday bagi perluasan pabrik Toyota, sedangkan pembangunan pabrik ADM di Karawang akan mendapatkan insentif tax allowance," ujarnya.

Prijono menegaskan, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha perlu ditingkatkan agar pertumbuhan ekonomi semakin tinggi. "Diperlukan suatu kerja sama dari pemerintah dan swasta untuk mendukung perekonomian Indonesia," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika