Rabu 07 Nov 2018 11:43 WIB

Jokowi Mencoba Motor Listrik Buatan ITS

Produksi motor listrik ITS ini bisa mencapai 60 ribu per tahun

Presiden Joko Widodo (kiri) mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Ahad (4/11/2018).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Ahad (4/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba sepeda motor listrik Gesits. Motor listrik ini merupakan hasil kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur.

Presiden yang didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno beserta beberapa pihak dari PT Gesits Technologies Indo (GTI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencoba sepeda motor listrik itu di halaman belakang Istana Merdeka Jakarta, Rabu (7/11).

"Saya tadi coba, tapi tidak ada suaranya. Saya sukanya yang ngreng...ngreng....ngreng," kata Presiden usai mencoba sepeda motor listrik berwarna merah.

Presiden mencoba mengendarai motor dari Istana Merdeka hingga Istana Negara atau sekitar 200 meter lebih. "Ini bagus...ini bagus," kata Presiden setelah turun dari motor.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik yang 100 persen buatan anak bangsa ini sudah melewati uji coba. "Sudah dicoba Jakarta-Bali tidak ada masalah. Sekarang kita bicara produksinya," jelasnya.

Kepala Negara mengatakan bahwa produksi sepeda motor Gesits ini bisa mencapai 60 ribu per tahun atau 5.000 per bulan. "Jika sudah diproduksi, saya akan pesan 100 unit," kata Presiden.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik buatan ITS ini tidak akan mendapatkan proteksi dari pemerintah karena tidak akan mendidik. "Tidak ada proteksi, itu tidak mendidik. Sebuah produk apapun kalau harga kompetitif dibanding produk lain pasti akan diterima pasar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement