REPUBLIKA.CO.ID, PHILIPISLAND -- Valentino Rossi yang start di posisi ketujuh di Grand Prix Australia berhasil finis di posisi kedua pada race MotoGP yang berlangsung di Philip Island, Ahad (22/10). Hasil ini membuat the Doctors naik ke peringkat keempat di klasemen sementara.
Secara matematis pembalap Movistar Yamaha ini sudah tidak bisa masuk perebutan gelar juara. Tapi, ia merasa cukup senang dengan hasil di Australia.
"Saya kira saya punya potensi untuk bertahan bersama Marquez samapi akhir karena saya cukup cepat," kata Rossi, seperti dilansir dari Motorsport.
Marc Marquez yang menjuarai balapan kali ini lebih cepat 1,8 detik dari Rossi. Rossi mengatakan ada satu momen ia merasa berada di posisi sempurna. Tapi Andrea Iannone bertarung dengan sengit begitu pula dengan Marquez yang sangat tangguh.
"Tapi saya pikir tetap sulit untuk menang," kata Rossi.
Rossi mengomentari keagresifan para pembalap pada balapan kali ini. Johann Zarco menyenggol ban belakang motor Marquez saat awal balapan. Sementara Rossi juga sempat bersentuhan dengan Marquez.
"Level agresivitas dan kontak sangat meningkat, terutama pada pembalap muda yang baru tiba dari Moto2. Zarco selalu agresif," kata Rossi.
Rossi mengatakan marah pun percuma. Karena tidak akan mengubah apa-apa. Menurutnya, MotoGP memang sedikit berbahaya. Ia kemudian memuji Iannone dan Zarco sebagai dua pembalap paling sulit dihadapi.
"Saya ingat pernah bertarung dengan Iannone pada 2015 dan ia mengalahkan saya di putaran terakhir jadi saya berusaha semaksimal mungkin. Juga dengan Zarco dan Marquez. Ini balapan yang hebat saya menikmatinya," kata Rossi.
Hasil 10 Besar MotoGP Australia:
Ikuti Whatsapp Channel Republika
